Gejolak demonstrasi pasalnya dilakukan untuk menolak tiga hal utama, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Kenaikan PPN menjadi 11 persen, dan menolak perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo menjadi 3 periode.
"Jadi pada prinsipnya kegiatan hari ini TNI-Polri bersama-sama melakukan pengamanan terhadap aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa, dan alhamdulillah semua berjalan lancar," kata Ary Fadli lagi.
Aksi demo yang berjalan kondusif itu pun diapresiasi polisi nomor satu di Kota Tepian itu.
"Karena adek-adek mahasiswa kita merupakan kaum intelek yang bisa menjaga komitmen dan kondusifitas bersama. Tidak ada dorong-dorongan, yang tadi itu cuman biasa saja mungkin yang dibelakang itu pengen maju kedepan mau memastikan apakah gedung DPR (Kaltim) kita masih ada atau tidak," tandasnya.
Saat berita ini diturunkan, ribuan massa aksi yang telah menyampaikan tuntutannya dan diterima langsung oleh Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK perlahan meninggalkan lokasi aksi. (tim redaksi)