DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, memasang target pada 2023 ini indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) ditarget mencapai angka 76,15.

Target 2023, naik sedikit dari target 2022 lalu, yang berada di angka 76,05.

Realisasi IKLH tahun 2022 hanya mencapai 74,46. Meski begitu, capaian itu masih tergolong baik, dalam hal indikator IKLH.

Bicara persentase penurunan emisi gas rumah kaca dari Business as Usual (BAU) pada tahun 2023 sebesar 29,33 persen.

Lebih tinggi dari tahun 2022 yang menargetkan 28,85 persen dengan realisasi sebesar 70,73 persen.

"Kita berharap di tahun 2023 target penurunan emisi gas akan semakin meningkat. Jadi lebih dari target yang disepakati, tahun ini masih dalam tahap perhitungan, mudah-mudahan tercapai," kata Ence Ahmad Rafiddin Rizal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Minggu (12/3/2023).

Sebelumnya, Isran Noor, Gubernur Kaltim, menekankan kabupaten/kota agar prioritaskan program lingkungan hidup.

Hal itu lantaran capaian kinerja IKLH di daerah masih sangat rendah. Salah satunya Samarinda, dengan realisasi di angka 56,03.

Selain itu, ada juga daerah yang berhasil mendapatkan capaian realisasi IKLH baik, seperti Mahakam Ulu, yang memperoleh 82,65.

"Beberapa daerah juga tercatat cukup tinggi capaian IKLH-nya, yakni Kutai Barat 74,96 dan Berau 74,77. Lalu Paser 72,37, Kutai Kartanegara 71,65 dan Kutai Timur 71,64," jelasnya.

Sementara capaian IKLH dibawah poin 70 yakni Penajam Paser Utara sekitar 68,09, Bontang 65,58 dan Balikpapan 63,84.

Isran memastikan pemerintah terus memprioritaskan program lingkungan hidup di masing-masing daerah.

Menunjang hal itu, DLH Kaltim akan mengelola anggaran Rp 41 miliar pada tahun 2023 guna pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Pengelolaan tersebut diantaranya; program pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan keanekaragaman hayati. (tim redaksi Diksi)