PKS Copot Mardani Ali Sera dari Ketua BKSAP, Digantikan Syahrul Aidi

DIKSI.CO – Mardani Ali Sera resmi dicopot oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR dari jabatan Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP).
Posisi tersebut kini dijabat oleh Syahrul Aidi, anggota Komisi I DPR dari PKS, dalam rapat pleno BKSAP yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, pada Selasa (18/11).
Pergantian ini dilakukan menyusul pertimbangan internal partai terkait peran Mardani di PKS.
Ketua Fraksi PKS di DPR, Abdul Kharis Almasyhari, mengatakan keputusan tersebut diambil karena Mardani tengah memegang posisi strategis sebagai ketua pemenangan pemilu partai.
Menurut Kharis, posisi tersebut menuntut mobilitas tinggi, termasuk sering melakukan perjalanan ke luar negeri, sehingga sulit dibarengi dengan tugas Ketua BKSAP yang juga kerap menghadiri forum internasional.
“Jadi enggak mungkin dibarengkan dengan BKSAP yang pergi ke luar negeri terus. Karena itu kemudian diganti orang,” ujar Kharis saat dikonfirmasi.
Mardani sendiri menanggapi pergantian tersebut dengan sikap tenang dan terbuka. Anggota Komisi II DPR itu mengaku partai memintanya untuk fokus pada tugas internal partai, khususnya persiapan pemenangan PKS dalam pemilu mendatang.
“Alhamdulillah amanah sudah dijalankan. Partai meminta saya fokus buat pemenangan PKS. Amanah berat dan mohon doanya,” kata Mardani.
Sementara itu, Syahrul Aidi menyampaikan sambutannya usai resmi dilantik sebagai Ketua BKSAP.
Ia menekankan bahwa saat ini dunia tengah berada pada titik yang strategis, sehingga parlemen Indonesia dituntut untuk lebih aktif dalam berbagai isu global.
“Dengan kekuatan kolektif yang dimiliki, saya percaya BKSAP dapat terus menjadi garda depan diplomasi parlemen yang dihormati dalam berbagai forum internasional,” ujar Syahrul.
Ia juga menyoroti sejumlah isu kemanusiaan yang menjadi perhatian dunia saat ini, antara lain tragedi kemanusiaan di Gaza dan krisis berkepanjangan di Sudan.
BKSAP sendiri merupakan badan di DPR yang berfokus pada diplomasi antarparlemen dan hubungan internasional.
Ketua badan ini memiliki peran penting dalam membangun kerja sama dengan parlemen negara lain serta mewakili DPR di berbagai forum internasional.
Karena itu, posisi Ketua BKSAP kerap membutuhkan mobilitas tinggi dan kehadiran dalam berbagai pertemuan internasional.
Pergantian Mardani dengan Syahrul Aidi ini dianggap sebagai langkah strategis PKS untuk menyeimbangkan tugas internal partai dan peran legislatif di tingkat internasional.
Dengan Syahrul yang kini menjabat Ketua BKSAP, partai berharap tetap menjaga peran aktif di forum-forum diplomasi parlemen global sekaligus memaksimalkan fokus Mardani pada persiapan pemenangan partai.
Langkah PKS ini juga menjadi contoh bagaimana partai politik menyesuaikan strategi internal dengan peran anggota DPR yang memiliki tanggung jawab ganda.
Kharis menekankan bahwa keputusan pergantian tidak bersifat politis dalam arti konflik internal, melainkan murni pertimbangan efisiensi tugas.
“Ini murni pertimbangan teknis agar anggota DPR bisa menjalankan amanahnya dengan baik, baik di dalam negeri maupun di forum internasional,” jelas Kharis.
Dengan perubahan ini, Syahrul Aidi diharapkan membawa semangat baru dalam diplomasi parlemen Indonesia.
Fokusnya pada isu-isu kemanusiaan dan kerja sama internasional diharapkan dapat memperkuat posisi BKSAP sebagai jembatan diplomasi parlemen, sekaligus meningkatkan pengaruh DPR di panggung global.
Sementara itu, Mardani tetap akan aktif di internal partai, memimpin strategi pemenangan PKS dalam pemilu mendatang.
Ia meminta dukungan publik agar tugas berat tersebut dapat berjalan dengan lancar, sekaligus menegaskan komitmennya untuk tetap mengabdi bagi partai dan rakyat. (*)