Jumat, 19 April 2024

Jika Negara di Eropa Masjid Ditutup, di Turki Gereja Tetap Utuh dan Buka

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 30 Juli 2020 8:19

Presiden Recep Tayyip Erdogan/serambinews.com

"Jika kita adalah bangsa yang menghancurkan simbol-simbol kepercayaan lain, Biara Sumela yang kita kuasai selama lima abad terakhir tentu akan hilang selamanya," kata Erdogan.

Pada 24 Juli Masjid Hagia Sophia menyelenggarakan Sholat Jumat, menandai ibadah umat Islam untuk pertama kali setelah jeda 86 tahun pada situs tersebut. 

“Pada 15 Agustus, warga Ortodoks bisa melakukan pelayanan keagamaan [Litani Santa Perawan Maria], yang ditangguhkan selama periode renovasi di bagian dalam dan luar Biara Sumela,” ujar Presiden Erdogan.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy, Gubernur Trabzon İsmail Ustaoglu dan pihak-pihak berwenang lainnya turut menghadiri upacara tersebut.

Biara Sumela dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO sejak 2000.

Biara Sumela ditutup bagi pengunjung selama sekitar 5 tahun karena proyek restorasi untuk memindahkan batu-batu berbahaya di lereng, jaring kawat baja juga telah dipasang di daerah yang ditentukan oleh para ahli.

Restorasi di bagian dalam bangunan telah selesai, dan jalan untuk menghubungkan para pengunjung menuju tempat transportasi sudah dibuat.

Umat Kristen Ortodoks pada 15 Agustus 2010 pertama kali mengadakan upacara keagamaan di Biara Sumela yang bersejarah setelah jeda 88 tahun.

Umat Kristen Turki menyambut gembira kembali dibukanya tempat ibadah mereka setelah diperbaiki selama lima tahun.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews