Jumat, 17 Mei 2024

Hadiri Acara Market Sounding KPBU, Wali Kota Andi Harun Singgung Soal Pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis

Koresponden:
Alamin
Rabu, 1 Mei 2024 15:5

Wali Kota Samarinda Andi Harun/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri acara market sounding untuk Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis di Pullman Jakarta, Senin (29/4/2024).

Kegiatan yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Samarinda, Hero Mardanus Satyawan, Asisten II Pemkot Samarinda, Sam Syaimun, serta pejabat dari Bapenda dan BPKAD Samarinda membahas langkah-langkah penting dalam persiapan proyek secara transparan dan terbuka kepada pihak terkait.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun mengatakan bahwa kegiatan market sounding ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis, yang merupakan salah satu aset kesehatan penting di Samarinda.

"Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan berkualitas, kota ini berkolaborasi dengan badan usaha melalui skema KPBU, yang didukung penuh oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),"ucapannya.

Andi Harun menyampaikan bahwa rencana pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis telah dimulai sejak tahun 2022.

"Saat ini, rumah sakit ini diproyeksikan menjadi salah satu rumah sakit rujukan regional bagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara). Penetapan Kota Samarinda sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin menguatkan urgensi pembangunan dan pengembangan infrastruktur kesehatan yang memadai di daerah ini,"ujarnya.

Selain itu orang nomor satu di kota Samarinda ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis.

"Harapannya adalah agar Samarinda dapat memantaskan diri sebagai kota yang mampu mewujudkan masyarakat madani. Visi ini didukung oleh pembangunan sumber daya manusia yang unggul, baik dari segi kesehatan jasmani maupun rohani, dalam suasana kehidupan yang harmonis, egaliter, serta menjalin relasi yang seimbang antara tiga pilar utama masyarakat, negara, dan swasta," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews