Senin, 20 Mei 2024

Gegara Harga Diri, Gadis 16 Tahun Dibantai Keluarga, Motif Sementara Terungkap Usai Polisi Gerebek Rumah

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 14 Mei 2020 7:25

Polisi masih dalami motif pembunuhan/ IST

DIKSI.COGegara Harga Diri, Gadis 16 Tahun Dibantai Keluarga, Motif Sementara Terungkap Usai Polisi Gerebek Rumah 

Gadis 16 tahun dibunuh oleh keluarganya sendiri.

Diketahui motif para pelaku melakukan pembunuhan lantaran pelaku malu karena korban Ros 16 tahun sudah membuat aib bagi keluarga.

Pembunuhan yang dilakukan oleh saudara kandung tersebut akhirnya terungkap setelah polisi melakukan penangkapan secara paksa dan menggerebek rumah korban.

Motif pembunuhan terhadap Ros, gadis 16 tahun, oleh ayah dan saudara-saudaranya satu keluarga di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mulai menemui titik terang. 

Sebelumnya, beredar informasi, satu keluarga tersebut membunuh Ros karena kesurupan massal dan pengaruh ilmu hitam. Benarkan informasi itu? 

Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri mengungkap motif sementara kasus pembunuhan tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sembilan orang terduga pelaku, Wawan mengatakan pembunuhan dilatarbelakangi oleh harga diri keluarga karena korban dianggap telah membuat malu. 

"Korban adalah Ros, 16 tahun, kelas dua SMA. Ini adalah anak kelima. Motif pembunuhannya kasus siri. Kasus harga diri, malu. Bahwa korban ini ada hubungan sama orang lain atas nama Usman alias Sumang."

"Keluarga ini malu karena salah satu keluarganya (korban,-Red) berhubungan dengan Usman sehingga dia melakukan pembunuhan," kata Wawan dalam tayangan live di InewsTV sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Minggu (10/5/2020). 

Mayat korban ROS (18) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020).

Wawan melanjutkan, Usman alias Sumang yang dituduh menjalin hubungan dengan korban merupakan salah satu warga yang ikut disandera oleh keluarga pelaku. 

Adapun soal siapa yang berperan melakukan pembunuhan terhadap Ros, Wawan mengatakan eksekusi pembunuhan dilakukan oleh Rahman, anak pertama dan Anto, anak keempat, yang juga kakak dari korban. 

Menurut Wawan, Rahman lah yang menjadi penguasa dalam keluarga ini termasuk dalam memutuskan eksekusi terhadap korban. 

"Penguasanya adalah Rahman, anak pertama. Keluarga lain takut sama dia, termasuk ayahnya sendiri. Jadi, dia (Rahman,-Red) yang membuat keputusan untuk mengeksekusi (korban)," ujar dia. 

Terkait informasi motif karena kesurupan atau pengaruh ilmu hitam, Wawan mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini, pihaknya belum menemukan motif tersebut. 

Namun, Wawan menyatakan pemeriksaan masih terus dilakukan dan tidak menutup kemungkinan mengarah ke motif-motif baru termasuk soal kesurupan atau ilmu hitam. 

"Terkait motifnya kita tidak berhenti. Isu yang berkembang di lapangan mengenai ilmu hitam tidak tertutup kemungkinan kita lakukan (pemeriksaan) untuk mengurai motif-motif lain," kata dia. 

Lebih jauh, Wawan menerangkan soal kondisi korban saat ditemukan tak bernyawa. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews