DIKSI.CO, SAMARINDA- Memasuki awal bulan puasa yang biasa ramai dengan aktivitas masyarakat pada tahun ini, tampak sedikit berbeda karena tengah berada di dalam darurat pandemi. Meski sempat sepi, namun para penjual takjil alias makanan berbuka di kawasan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir tetap tak sepi peminat.
Meski pemerintah terus menyuarakan program physical distancing, namun guna memenuhi kebutuhan harian, para pedagang harus rela mengambil resiko agar tetap berjualan.
Dalam pantauan media ini, pada bibir Jalan Lambung Mangkurat meja para pedagang berjejer, menampakkan dagangannya. Meski pada Kamis (30/4/2020) sore tadi tak seramai hari sebelumnya lantaran habis diguyur hujan lebat.
Wilayah yang dikenal sebagai kampung nasi kuning itu pun dijejali oleh warga yang sedang membeli kudapan untuk berbuka puasa. Seakan tak takut terserang virus ganas yang sedang mewabah.
Saat dijumpai salah seorangnya bernama Emak Ri'ah (54) juga mengaku khawatir akan penyebaran pandemi yang terus bergerak masif. Namun, dirinya tak bisa melewatkan begitu saja momentum Ramadan untuk mencari rezeki.
"Tapi kalau takut malah sistem imun jadi turun terus katanya bahaya bisa kena juga. Jadi beranikan diri saja," katanya, Kamis (30/4/2020).
Dirinya yakin jika rajin mencuci tangan, mengenakan masker serta menjaga jarak dapat mengurangi resiko penularan dan tak serta-merta membuatnya lupa menjajakan dagangnya.
"Yang penting jaga-jaga," singkatnya.