GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA
Trending

DPRD Kaltim Siap Kawal Implementasi Gratispol Pendidikan

DIKSI.CO –  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam membangun sumber daya manusia (SDM) lokal sebagai persiapan menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, M. Darlis Pattalongi, yang menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.

Menurut Darlis, peluncuran Proyek Perubahan Strategi Percepatan Implementasi Gratispol Pendidikan merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam memastikan akses pendidikan yang lebih merata.

“Pendidikan tidak boleh lagi menjadi barang mahal bagi anak-anak Kaltim,” tegas Darlis.

Komitmen DPRD Kaltim dalam Pengawasan Program

Darlis menambahkan, DPRD Kaltim bertekad untuk memastikan janji pendidikan gratis benar-benar terwujud di lapangan. Pihaknya akan terus mengawasi alokasi anggaran serta implementasi program Gratispol Pendidikan. 

“Pengawalan ini bertujuan untuk menjamin program berjalan tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pengawasan legislatif bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab moral agar setiap kebijakan pendidikan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. 

Dengan demikian, anak-anak Kaltim memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.

Lebih jauh, Darlis menilai bahwa langkah ini menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara eksekutif dan legislatif dalam menjadikan investasi pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan daerah. 

“Dukungan dan pengawasan ketat dari DPRD agar setiap anak Kaltim memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi kini menjadi semakin pasti,” pungkasnya.

Pendidikan sebagai Fondasi Sambut IKN

Kehadiran IKN di Kaltim dipandang sebagai momentum besar yang menuntut kesiapan SDM lokal. DPRD menilai bahwa pendidikan adalah kunci agar masyarakat Kaltim tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam pembangunan ibu kota baru. 

Dengan SDM yang terdidik, masyarakat lokal diharapkan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.

Percepatan Implementasi Gaspol Pendidikan

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pemprov Kaltim resmi meluncurkan proyek ambisius Percepatan Implementasi Gaspol Pendidikan

Peluncuran yang dipusatkan di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim pada Senin (17/11/25).

Acara dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltim, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum), didampingi Wakil Gubernur Seno Aji, Ketua DPRD Hasanuddin Mas’ud, dan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni.

Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan simbolis Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa penerima manfaat dari program unggulan Pendidikan Gratispol.

Dalam launching ini, Rudy Mas’ud secara simbolis menyerahkan UKT Gratispol kepada 53 perwakilan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/S) di Kaltim.

Gubernur Rudy Mas’ud mengumumkan bahwa bantuan yang cair saat ini mencapai Rp 44 miliar dari 7 PTN yang administrasinya telah lengkap. Sementara penerima UKT gratis disalurkan kepada 32.853 mahasiswa. Dana ini diharapkan segera meringankan beban mahasiswa sebagai “Generasi Emas Kaltim.”

Meskipun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim mengalami pemangkasan, hal itu tidak menyurutkan tekad Pemprov untuk memajukan pendidikan.

“Bagi kami, pendidikan ini bukan cost (biaya). Tapi investasi Kaltim,” tegas Gubernur Rudy Mas’ud.

Ia menambahkan bahwa program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan dengan meningkatkan produktivitas masyarakat, di mana standar minimal yang diharapkan adalah lulusan S1.

“Gunakan segera (dana ini) untuk meringankan beban mahasiswa. Agar anak-anak Kaltim dapat mengenyam pendidikan tidak sebatas SMA/K, tapi hingga jenjang S1-S3,” harapnya. Syaratnya pun sederhana, cukup minimum domisili Kaltim selama 3 tahun.

Dalam kesempatan itu, Rudy Mas’ud juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penyaluran yang disebabkan oleh proses APBD Perubahan yang baru selesai di awal November.

Lebih lanjut, Gubernur memberikan janji besar. Tahun depan, program UKT gratis akan diperluas ke seluruh universitas di Kaltim,mencakup semester 1 hingga semester 8.

Program ini merupakan upaya jangka panjang Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kualitas SDM lokal, bukan sekadar proyek jangka pendek.

Gubernur juga memberikan peringatan keras terkait penggunaan dana bantuan pendidikan ini, yang merupakan amanah rakyat.

“Dana gratispol wajib digunakan seoptimal mungkin dan tepat sasaran. Tidak boleh ada penyimpangan atau penyalahgunaan. Penggunaan dana harus akuntabel dan tertib administrasi,” pesannya.

(*)

User Rating: No Ratings Yet !

Back to top button