DIKSI.CO, SAMARINDA – Digelar serentak pada 9 Desember 2020, proses pencoblosan untuk Pilkada 2020 kini telah selesai dilakukan.
Pihak penyelenggara kini telah mengetahui hasil serta paslon yang dapatkan suara terbanyak sesuai hasil rekapitulasi perhitungan suara.
Persentasi partisipasi pemilih pun diketahui.
Begitu pula untuk penyelenggaraan Pilkada di Samarinda.
Untuk Samarinda, data dari Pemilih Tetap (DPT) yang terhimpun, sebanyak 576.981 mempunyai hak pilih untuk menyalurkan suaranya.
Namun ketika KPU menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kota pada Rabu (16/12/2020) lalu, terdapat 292.892 masyarakat yang tak menggunakan hak pilihnya alias golput.
Ketika dikonfirmasi awak media, Firman Hidayat selaku ketua KPU Samarinda mengatakan bahwa target partisipan memang berada di angka 77,5 persen. Ditanya mengenai tingginya angka golput di Samarinda, Firman membandingkannya dengan Pilkada 2015 lalu yang rupanya 2020 ini justru mengalami kenaikan walau sedikit.
“Kami sudah ada relawan demokrasi, sudah berkampanye. Sebab Samarinda sempat zona merah jadi mungkin itu salah satu penyebab. Tapi yang pasti, kita tetap mengakomodir seluruh pemilih dengan memasukkannya ke DPT,” ungkap Firman pada awal pekan lalu.
Tak hanya itu, persiapan di TPS dan memastikan petugas di TPS dalam keadaan sehat pun telah terlaksana. Yakni dengan cara tes rapid hingga swab. Dia mengklaim bahwa seluruh upaya telah dilakukan semaksimal mungkin.
“Kami sudah upayakan maksimal,” ujar Firman. (advertorial)