DPRD Samarinda menyoroti banjir yang kerap melanda Kota Tepian.Ketua Komisi III DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar menyebut banjir yang terjadi di Samari...
DIKSI.CO, SAMARINDA - DPRD Samarinda menyoroti banjir yang kerap melanda Kota Tepian.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar menyebut banjir yang terjadi di Samarinda bukan hanya faktor alam.
Deni menduga penyebab utama penyebab banjir di Samarinda akibat pembukaan lahan secara besar-besaran tanpa izin.
Ia menyoroti seperti banjir yang terjadi di jalan Juanda, Jalan DI Panjaitan dan Loa Bakung.
Disampaikannya, dugaan tersebut saat ini masih tahap investigasi yang dilakukan Pemkot Samarinda.
"Bukan hanya faktor alam (banjir), tetapi juga akibat pembukaan lahan yang mencurigakan. Hal ini perlu dikaji lebih dalam, terutama dalam konteks Perda Samarinda Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2023-2042," ujar Deni, beberapa waktu yang lalu.
Politisi Gerindra ini juga menyoroti keberadaan bangunan dan pemukiman di atas sungai dan anak sungai seputaran Jalan PM Noor.
Ia menilai peraturan terkait keberadaan bangunan dan pemukiman di atas sungai juga perlu dibahas.
Menurut Deni, banyak bangunan di bentaran sungai menjadi faktor utama yang menghambat aliran air.
Hal itu, sebutnya, dapat memperparah banjir di beberapa wilayah, seperti di Sempaja Utara.
Untuk itu, Deni menekankan penataan kembali bangunan di bentaran sungai.
Ia menegaskan, jika ditemukan ada bangunan yang menghalangi aliran air, makan harus ada langkah kongkret, termasuk kemungkinan pembebasan lahan di sekitarnya.
Pembebasan lahan itu dapat menjadi dasar bagi pemkot dalam mengatasi permasalahan banjir secara efektif di tahun-tahun mendatang.
"Kita harus menata kembali pemanfaatan lahan kosong dan membahas regulasi mengenai bangunan yang berdiri di atas sungai," pungkasnya. (advertorial)